BekasiUpdate.id - Fraksi Golkar Solidaritas DPRD Kota Bekasi memberikan catatan kepada Pemkot Bekasi dalam menggelar proses seleksi jabatan mengisi kekosongan kursi pimpinan.
Ketua Fraksi Golkar Solidaritas DPRD Kota Bekasi, Sarwin Edi Saputra mengatakan hal penting yang harus diperhatikan yakni keterbukaan seleksi dan uji kompetensi sesuai keahlian.
"Sekarang sudah saatnya seleksi jabatan harus dilakukan secara transparan tidak boleh ditutup-tutupi. Sehingga warga mengetahui kalau ini dilakukan secara jujur," ucap Sarwin disela kegiatan HUT Golkar di Pekayon Jaya, Bekasi Selatan pada Jumat (26/9).
Ia menilai, kasus hukum yang menjerat mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga berinisial AZ menjadi tamparan keras, agar sosok pejabat juga memiliki integritas dalam menjaga marwah Pemerintah Kota Bekasi.
"Itu contoh kecil yang bisa kita ambil pelajaran bahwa pejabat itu harus bersih dari korupsi. Kita digaji dari rakyat, maka kembalikan lagi dalam bentuk kebijakan yang pro terhadap pembangunan rakyat," tandas Sarwin yang juga Anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, membuka kesempatan bagi pegawai negeri sipil yang memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, yakni lima kepala dinas dan satu Direktur RSUD Dr Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi.
Pemerintah Kota Bekasi, menginformasikan bahwa masa pendaftaran calon untuk mengikuti seleksi terbuka itu berlangsung mulai Rabu 24 September sampai dengan Rabu 8 Oktober 2025.
Seleksi terbuka untuk jabatan lima kepala dinas tersebut, masing-masing untuk menduduki pos jabatan sebagai Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.