BekasiUpdate.id - Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) mengukuhkan 685 wisudawan dalam Wisuda Sarjana dan Magister Semester Ganjil Tahun Akademik 2024/2025 di Auditorium Kampus II, Bekasi, pada Kamis (15/5).
Wisuda kali ini mengusung tema Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Mempersembahkan Wisudawan Berkarakter Dengan Semangat Bela Negara Guna Mewujudkan Keamanan, Kesejahteraan dan Keadilan Sosial yang Bermartabat.
Rektor Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Prof. Dr. Drs. Bambang Karsono, S.H., M.M., Ph.D, D.Crim (Honoris Causa) dalam sambutannya mengucapkan selamat atas keberhasilan para wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi melalui kerja keras, ketekunan, serta dukungan orang tua dan keluarga. Prof Bambang juga menegaskan bahwa prosesi wisuda bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari pengabdian yang sesungguhnya kepada masyarakat dan bangsa.
"Sebagai renungan, izinkan saya menyampaikan kutipan dari Nelson Mandela, seorang pejuang kebebasan dan mantan presiden afrika selatan, yang mengatakan education is the most powerful weapon which you can use to change the world, Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat anda gunakan untuk mengubah dunia," ujarnya.
Dari kutipan tersebut, Prof Bambang mengingatkan bahwa pendidikan tidak hanya membuka cakrawala pengetahuan, tetapi juga memberi kita kekuatan untuk merubah dunia menjadi lebih baik. Dengan ilmu yang telah anda peroleh di universitas ini, diharapkan tidak hanya menjadi pribadi yang sukses secara individual, tetapi juga berkontribusi bagi keamanan, kesejahteraan, dan keadilan sosial.
“Jadilah agen perubahan yang membawa nilai-nilai Bhayangkara: berani, jujur, tangguh, berkeadilan, dan berempati,” pesannya.
Ia juga menegaskan, komitmen Ubhara Jaya dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat dan semangat kebangsaan. Para wisudawan telah dibekali nilai-nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Nilai-nilai ini menjadi pondasi kuat dalam membentuk lulusan yang berdaya saing namun tetap berpijak pada prinsip-prinsip kebangsaan.
Dalam momentum Wisuda Sarjana dan Magister Semester Ganjil Tahun Akademik 2024/2025, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III, Tri Munanto, S.E., M.Ak, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap peran strategis Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) dalam dunia pendidikan tinggi. Peran para pendidik di Ubhara Jaya menjadi kunci dalam menciptakan generasi unggul yang mampu menjawab tantangan zaman. Tri Munanto juga menyoroti prestasi Ubhara Jaya yang telah meraih predikat unggul di lingkungan LLDikti Wilayah III.
“Universitas Bhayangkara Jakarta Raya menjadi salah satu perguruan tinggi dengan predikat unggul di LLDikti Wilayah III Jakarta. Hanya 10-11 persen perguruan tinggi di DKI Jakarta yang meraih predikat ini, dan salah satunya adalah Universitas Bhayangkara Jakarta Raya. Jadi, kita sepatutnya berbangga menjadi bagian dari keluarga besar Ubhara Jaya,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Brata Bhakti (YBB) Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Drs. Chairuddin Ismail, S.H., M.H, menuturkan pesan penting untuk para wisudawan, di mana mereka diminta untuk terus mengembangkan diri, baik dari sisi pengetahuan, keterampilan, maupun karakter.
“Peran yang kalian emban nantinya di lingkungan pekerjaan akan berbeda-beda, bisa sebagai bawahan atau atasan, karyawan atau pemimpin. Karena itu, kesadaran untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi kunci,” ucap Prof. Chairuddin.
Ia juga mendorong para lulusan untuk mengembangkan soft skill dengan cara bergaul dan mencontoh tokoh-tokoh yang dianggap sukses, serta melatih hard skill secara berkelanjutan. Dengan kombinasi antara kompetensi, pengetahuan, dan karakter kuat, peluang untuk meraih sukses di lapangan akan semakin terbuka. Lebih jauh, Prof Chairuddin memberikan dua penekanan penting kepada para wisudawan. Pertama tentang menjadi generasi muda yang siap berperan aktif dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, menuju Indonesia yang maju, berdaulat, dan berkelanjutan. Kemudian menjadi pemimpin masa depan yang memiliki integritas, memahami realitas masyarakat, dan mampu menjawab tantangan zaman.
Di kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si yang diwakili oleh Wakil Ketua Bidang Kerja Sama dan Pengabdian Masyarakat STIK-PTIK, Brigadir Jenderal Polisi Dr. Singgamata S.I.K., M.H. Dalam pidatonya, Kapolri berpesan, di tengah euforia kelulusan, para wisudawan diharap tidak larut dalam kebanggaan semata.
“Hari ini adalah hari kebanggaan, tetapi jangan biarkan euforia hari ini membuat kalian lengah. Esok hari kalian akan kembali berhadapan dengan realitas kehidupan yang tidak selalu mudah," ucapnya.
Kapolri juga menitipkan pesan penting kepada seluruh wisudawan agar tetap teguh membawa nilai-nilai luhur yang selama ini ditanamkan selama masa studi. Terdapat empat pesan utama yang disampaikan sebagai bekal moral untuk para lulusan yakni menjaga integritas, bangun kepekaan sosial, terus berkemban dan menjadi patriot bangsa.
Selain prosesi wisuda, acara ini juga diisi orasi ilmiah dari Rektor Universitas Kristen Indonesia Prof. Dr. Dhaniswara K. Harjono, S.H., M.H, MBA. Dalam paparannya, Prof Dhaniswara menilai tema Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Mempersembahkan Wisudawan Berkarakter Dengan Semangat Bela Negara Guna Mewujudkan Keamanan, Kesejahteraan dan Keadilan Sosial yang Bermartabat menjadi harapan agar para lulusan tidak hanya membawa ilmu pengetahuan, tetapi juga semangat pengabdian kepada masyarakat demi mewujudkan tujuan bangsa sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Dalam konteks ini, semangat bela negara menjadi nilai utama, di mana setiap warga negara harus menjaga kedaulatan, persatuan, dan menghargai keragaman budaya Indonesia yang kaya.
"Indonesia yang besar ini memerlukan pemikiran dan kerja keras kita, sebagai para intelektual harapan bangsa untuk mewujudkan amanat Undang-Undang Dasar. Masa depan bangsa dan negara tergantung pada kita," katanya.
Orasi ilmiah ini juga menekankan pentingnya mempersiapkan Generasi Emas Indonesia menyambut tahun 2045. Bonus demografi harus dimanfaatkan untuk mencetak sumber daya manusia unggul yang berdaya saing global, berkarakter kuat, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Kemudian, dalam menghadapi era Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity (VUCA) yang penuh ketidakpastian dan kompleksitas, pendidikan tinggi harus menjadi ruang persiapan nyata bagi mahasiswa memasuki dunia kerja. Terakhir, orasi juga menyoroti pentingnya peran aktif Indonesia dalam kancah internasional, termasuk menjawab isu-isu global seperti perubahan iklim dan krisis kemanusiaan, demi mewujudkan perdamaian abadi dan keadilan sosial dunia.
Agenda wisuda juga dihadiri Kepala LLDikti Wilayah III pada masanya yakni Prof. Dr. Ir. Illah Sailah, M.S, Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc, Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T dan Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P. Sejumlah universitas mitra nasional juga hadir seperti Rektor Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma, Dr. Sungkono, S.E, M.Si, Kepala Biro Administrasi Umum Universitas Bhayangkara Surabaya, Dwi Safitri, S.H., M.H, Ketua Lembaga Penelitian Universitas Langlangbuana Prof. Dr. Drs. Nano Sukmana, M.Pd. Hadir juga dalam wisuda dua mahasiswa University of Mindanao (UM) Kieth Nico Parilla Ramos dan Jaennalene Te Openda.
Adapun jumlah mahasiswa yang diwisuda sebanyak 685 wisudawan dengan rincian program studi (prodi) S1 ilmu hukum sebanyak 70 orang, prodi S2 ilmu hukum 16 orang. Kemudian prodi S1 teknik industri sebanyak 43 orang, prodi S1 teknik kimia 3 orang, prodi S1 teknik lingkungan 6 orang, prodi S1 teknik perminyakan 7 orang. Selanjutnya prodi S1 akuntansi 74 orang, prodi S1 manajemen 186 orang dan prodi S2 akuntansi 4 orang.
Berikutnya prodi S1 ilmu komunikasi 143 orang, prodi S1 psikologi 41 orang, prodi pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) 14 orang, prodi pendidikan kepelatihan Olahraga (PKO) 7 orang dan terakhir Prodi S1 Informatika sebanyak 58 orang. Dalam wisuda ini, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya juga meluluskan satu mahasiswa asing dari Korea Selatan, Ko Yeongjin.